Kamis, 21 November 2019

Mama Martina Generasi Tersisa Tenun Maumere, Sarinah-JakPus




Assalamu’alaikum
Sebulan yang lalu, Alhamdulillaah aku berkesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan Tenun Maumere. Yup.. dari namanya kita udah tau kalo Tenun tersebut berasal dari Maumere, Tenun sendiri adalah teknik pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana, menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara bergantian. Kain tenun biasanya terbuat dari serat kayu, kapas, sutra dan lainnya. Alat tenun yang dipakai adalah ATBM (alat tenun bukan mesin). Kain tenun dapat dijahit untuk dijadikan pakaian dan perlengkapan busana, kain pelapis mebel, atau penghias interior rumah.


Tenun Ikat Sikka dari Maumere merupakan kain tenun tradisional asli masyarakat Kabupaten Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur. Kain ini dikerjakan langsung oleh masyarakat lokal Sikka dengan menggunakan alat tenun yang masih tradisional, ya ATBM tadi di atas ya, bagi warga Sikka, tenun ini salah satu warisan nenek moyang yang mempunyai nilai seni yang tinggi.



Dan ternayata untuk saat ini sudah amat jarang yang punya keahlian membuat tenun Maumere ini. dan wanita paruh baya yang kala itu dipanggil “Mama” itu salah satu dari sekian banyak generasi terakhir yang masih mempunyai keahlian dalam menenun. Aku sempat dengar waktu ada beberapa pengunjung bertanya, kalau mau pesan kain ini jadi berapa lama, sang anak menjawabkan pertanyaan tersebut, karena sang Mama tidak bisa berbahasa Indonesia, ternyata kain ini baru bisa jadi berbulan-bulan. Karena proses pembuatan kain tenun ini melewati sejumlah tahap, yang membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. Untuk selembar kain tenun dengan panjang 3 meter, dibutuhkan minimal tiga bulan proses pengerjaannya mulai dari memintal kapas hingga tenun siap digunakan. Benang yang digunakan pun berasal dari kapas yang dipintal sendiri, kemudian diwarnai dengan bahan-bahan alami seperti akar, batang dan daun tanaman.


Kain tenun khas Sikka biasanya selalu menggunalan warna gelap seperti hitam, coklat, biru, dan perpaduan biru hitam. Sedangkan motifnya ada beragam jenis yang khas, yaitu motif okukirei yang berdasarkan kisah tentang nenek moyang Sikka yang dulunya adalah pelaut ulung. Mulai dari udang, kepiting, sampan, hingga nelayan menjadi ciri khas bagi kain tenun Sikka ini. Selain itu ada juga motif mawarani yang dihiasi dengan corak bunga mawar. Motif ini merupakan ciri khas kain yang hanya dikenakan oleh putri-putri kerajaan Sikka.



Dan bener-bener appreciate banget bisa ngeliat langsung, pas dapet broadcast WA dari temen yang ternyata dapet juga dari kementrian pariwisata. Jadi kita kebetulan dateng di hari ke 3, dan itu udah rame banget, Mama Martina pada saat aku sampe juga dia udah dikerubungi Ibu2 sosialita penggemar kain etnik. Dia tetap fokus dan konsen sama alat tenun-nya, sesekali menebar senyum. Aku sempat membeli beberapa items untuk ikat dari jawa. Btw, aku agak telat ya nulis ini, karena kemudian sudah viral disosmed dll. Paling ga aku adalah salah satu dari kalian yang ingin tetap semua warisan budaya kita tetap ada dan bisa diteruskan sampe ke anak cucu dan cicit ya.




Wassalamu’alaikum


Selasa, 19 November 2019

Happy Tummy After Works: A Night With “SSAM” a La DRAKOR at Pochajjang, Karang Tengah




Assalamu’alaikum
SSAM!!!
Hahahah.. apasih artinya Ssam itu?
Ssam adalah jenis makanan Korea yang biasa dimakan dengan cara dibungkus terlebih dahulu. Biasanya ssam adalah daging panggang dan kombinasi ssamjang (saus pedas kental, sebagai pelengkap untuk makan ssam) atau kimchi dan bisa juga ditambahkan bawang mentah, cabai hijau dan nasi. Pembungkusnya adalah daun sayur segar seperti daun perilla, daun bawang, kol dan sebagainya. Tau kan ya kalo nonton Drakor alias Drama Korea yang pada makan daging dibungkus daun, terus dimakan dengan cara mangap lebar, tapi tetepa keliatan cantik ganteng dan supercute. Lhah ya iya lah, itu mah dii DraKor.



Aku kepo banget sama Resto ini, malem itu ga direncanain tapi ya, ngerayu PakSu kesana, hahaha.. dia gakan nolak daging jadi pasti mau hayuk hahaha. Pochajjang Karang Tengah ya. Pochajjang ini salah satu resto dibawah naungan Kulo Group, tau ya Kulo Kopi? Kopi dengan harga terjangkat tapi tetep punya rasa kopi yang enak banget, here is it, Pochajjang by Kulo Group.




Jadi Pochajjang ini bener2 mengusung konsep BBQ ala korea, dengan ambience tenda2an, dan murah. All you can eat di patok dengan harga 99rb++ untuk daging biasa, dan 129rb++ untuk wagyu saikoro. Dapet apa aja? Semua dapet, mulai dari condiment, minum, daging, side dish dll. Lucunya, kamu boleh makan sepuasnya dan dihabiskan ya. Karena kalo ga habis akan dikenakan denda 50rb/100gr, kemudian waktu makan hanya 90 menit ya. Btw satu lagi, do you have kids? Bring them then get free if they under 110cm tall. Hahaha.. seru kan?




Aku makan bener2 sampe kekenyangan.
Dagingnya enak, ssamjang-nya enak, en bener2 ssamgasm hahaha!!



Pochajjang tawarin varian rasa BBQ beef ya, ada beef bulgogi, spicy bulgogi, honey soy, blackpepper beef, & chicken. Whats be my favorit? Spicy Bulgogi & Honey Soy!!! Aduh sumpah.. aku ngetik ini sambil nelen ludah hahaha...




Dan mereka punya side dish juga.
Ada Japchae, tau kan ya, Japchae adalah soun khas korea yang dimasak dengan berbagai jenis sayuran maupun daging sapi, diaduk jadi satu dengan rasa gurih manis khas korea. Beda sama CapCay ya, ini bahan utamanya bukan sayur walaupun ada sayurannya. Dan ada Chicken karage, yah ini common food ya, semacam ayam fillet ditepungin.




What next being special?
Pajeon!!
Apatuh? Jeon sendiri semacam pancake kecil, kalo di Indonesia ada namanya Pia, bakwan, bala2, yah di korea ada namanya Jeon. Pajeon sendiri artinya daun pancake daun bawang, dengan adonan telur dan tepung. Rasanya gurioh dan nikmat untuk dijadikan makanan pendamping atau cemilan.



Daun Selada yg disajikan juga fresh, kita bisa minta tambahan atau refill kimchi mintanya di stand kasir. Kimchinya segar dan aku nambah sekali, karena udah keburu kebanyakan makan ssam dengan ssamjang. Jadi rasanya seger banget. Dan kenyang pastinya ya. Next kalo ada rezeki lagi, mau makan ke sini dan nyobain saikoronya. Yuk yg mau nyobain halal lhoh...

Wassalamu’alaikum
Pochajjang Korean BBQ Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

POCHAJJANG, Karang Tengah Raya - Fatmawati
Alamat   :  Jl. Jl. Karangtengah Raya No. 4
              Lebak Bulus, Jak-Pus
Open     : Mon-Sun : 17.00PM – 23.00 PM
Telp.      : 0818 1878 7265
Cost      : Rp. 200.000,- - Rp. 300.000,- / 2pax

Kuliner Jl. Wahid Hasyim, Menteng Jak-Pus



Assalamu’alaikum
Kali ini aku mau share beberapa kuliner yang beberapa kali aku mamam di sekitaran kantor. Area Menteng – Jak-Pus ya, tepatnya di Jl. Wahid Hasyim, jalannya pas di depan perempatan Stasiun KRL Gondangdia.

1.      Warkost
Awalnya kesini karena penasaran, menu ie Instant kekinian macam resto sebelah. Hahaha... dan kayaknya aku emang suka pelariannya kalo lagi kesel ke mie instant ya hahaha. Sekali-kali gpp kan lah ya.



Amazingly tempatnya luas, karena dulunya ini kayak foodcourt gitu dan biasa banget, terus dirubah jadi Warkost gini dan interiornya lucu banget, kekinian gitu deh. Hihihi.. ditengah2 ruangan di antara, meja2 makan. Mereka punya soccer game gitu lucu banget. So dari segi tempat aku suka banget, mereka punya source of instagrammable spot to snap.



If you all ask me the question about the food, its Indomie with kind of toppig, its just matched with short getaway. Hahaha.. aku smpt pesan affogatto yg ternyata jauh dari ekspektasi aku, So sorry Im not recommend it at all, kalo boleh advise kayaknya just serve ice cream with real coffee. Instead of you add puree of raw avocado, pait banget, ketambahan kopi instant yg encer tapi rasanya cm pait aja. Sorry banget to say this.

2.      Warung Makan Padang “Mini Jaya”
Sapa yang kalo lagi emosi jiwa bawaannya pengen makan nasi padang? Cuung!!! Sapa yg selalu makan 2 lauk dan 2 piring nasi cuuuuung!!!


Hahaha..
Nasi padang never been failed ya. Aku udah berkali2 makan disini, deket kantor ada 5 resto/warung makan padang yang recomended. Dan I do recomended Mini Jaya one of Good Nasi Padang, yang ada di sekitaran sini, dulu resto ini semp[et terkenal karena ada video hoax tentang “nasi”nya, tapi mereka berhasil meyakinkan pengunjung setia mereka koq, termasuk akyuh hahaha.




Terakhir aku makan Ikan kembung bakar, gulai cincang & terong balado. Rasanya enak dooong.. hahaha... boleh comment sedikt lagi ya, terakhir aku makan ikan kembungnya terlalu kering. Aku ga tau ini khas-nya disini emang kering atau bagaimana, tapi aku kurang suka yang terlalu kering.

3.      Rumah Makan Baru


Berbulan-bulan sepenasaran itu sama rumah makan ini, sering lewatin yang jelas. Tapi ga pernah mampir, karena tempatnya emang agak ga terlihat dan kurang eye catching. Awalnya aku pikir dia ga halal, karena jual chinese food, dan oldish gitu ya. Dan biasanya chinese food yang agak oldish gitu ga halal. Ternyata mereka halal. Dan beberapa temen yang udah pernah makan di situ bilang makanannya enak.



Soo.
Let me try for some of menu there.
Aku pesen pangsit rebusnya karena pada waktu itu badan lagi greges ga jelas gt, dan capcay gorengnya. Ini 2 menu aku makan berdua temenku ya. Porsinya lumayan gede. Enak? Ya aku jarang bilang makanan itu ga enak sih ya hahaha..



Tapi honest comment dari aku sih ya, rasanya too “B”ajah, nothing special at all. Untuk harga segitu dengan rasa yang “B” ajah, aku agak sedih sih ya. We expext more awalnya, kita nyari rasa yang bikin kita penasarang dengan chinese food rumahan, nyatanya kayak terburu2 dibuat tapi ttp kurang fresh. Mungkin bisa dijadikan pertimbangan untuk perbaikan ke depannya ya.

Wassalamu’alaikum



WARKOST, Gondangdia-Menteng
Alamat   :  Jl. KH Wahid Hasyim No. 17A
              Menteng, Jak-Pus
Open     : Mon-Sat : 08.00 AM – 20.00 PM
Telp.      : 0898 0800 666
Cost      : Rp. 40.000,- - Rp. 80.000,- / 2pax

RM. Mini Jaya,
Alamat   :  Jl. KH Wahid Hasyim No. 50
              Menteng, Jak-Pus
Open     : Mon-Sun : 09.00 AM – 23.00 PM
Telp.      : 021 – 3192 7213
Cost      : Rp. 50.000,- - Rp. 70.000,- / 2pax

RM. Baru
Alamat   :  Jl. KH Wahid Hasyim No. 54A
              Menteng, Jak-Pus
Open     : Mon-Sun : 09.00 AM – 23.00 PM
Telp.      : 021 – 3148 807
Cost      : Rp. 60.000,- - Rp. 80.000,- / 2pax

Selasa, 12 November 2019

Happy Tummy After Work: Mie Aceh Ah Mangaat Rasa – Sawangan, Depok



Assalamu’alaikum

Kali ini mau bahas dan cerita tentang Mie Aceh, pasti udah pada tau ya soal Mie Aceh ini?
Jadi aku pertama banget makan Mie Aceh kalo ga salah pas kuliah, masih di Semarang, dulu daerah Ngesrep/Tembalang ada satu tempat yang jual Mie Aceh ini. Pertama kali makan ya langsung suka, why? Rasanya ber-rempah banget, wangi dan gurih. Porsi besar dengan isian daging / seafood yang melimpah, Mie-nya kuning tebel dan padet, beda dengan mie telur yang biasanya untuk mie tek2 atau mie jowo ya. Mie-nya panjang kuning dan mengkilat.



Biasanya ada 3 macem, mie rebus, mie tumis dan mie goreng. Jadi mie tumis ini bedanya dengan mie rebus atau mie goreng, kuahnya sedikit dan kayak “mie nyemek” kalo di Mie Jowo. Bumbunya ber-rempah kayak kuah kari gitu, disajikan dengan bawang goreng yang banyak, emping, acar bawang merah dan irisan timun dan jeruk nipis. Kalo yang suka dengan olahan mie dan bumbu rempah kayak kari seperti itu pasti cocok di lidah, but, honestly kalo yang sensitive dengan rempah-rempah seperti itu, pasti ga akan suka, rasanya cenderung pedes dan hangat di perut karena rempah2nya gitu.


Pas kerja awal-awal di Jakarta, aku sempet tinggal di area kebon jeruk, Nah disitu ada Kedai Mie Aceh, aku agak2 blur namanya, tapi dulu aku hitungannya sempet sering banget makan ke situ. Enak, dan emang aku dari dulu selalu punya porsi makan kayak kuli. Maklum ya, definetly aku emang kuli bangunan, itu kira2 sekitar tahun 2008-2009an lah.



Nah, pas aku mulai pindah ke Rumah sendiri di daerah Depok, setiap pulang pasti udah agak malem, dan selalu ngelewatin rumah makan ini. Namanya “Mie Aceh Ah Mangat Rasa”. Kalo diartikan harusnya “Rasa yang Enak banget”. Makan disini, bener2 nemu mie aceh yang beneran berbumbu2. Dengan rasa yang pas banget juga di lidah aku, ga berlebihan yang gimaana rempah kari-nya. Isiannya lumayan banyak, misalnya kalo pesen yang daging atau seafood, ya potongan dagingnya besar dan banyak, seafoodnya juga ga pelit. Aku belum pernah kesampean untuk makan Mie Aceh Kepitingnya. next mau cobain deh. Kalo kesini pasti langsung nanya ada kue timphan atau kue pulut ga? Trs langsung nyomot 1-2 buah ahhaa, dan minumnya pasti kalo ga pesen es teh tarik aceh, atau es kopi tarik aceh, es timun serut ataupun es jeruk nipis, aku rasa minuman ini cukup khas untuk pelengkap makan mie aceh atau nasi goreng aceh. Mereka punya banyak jenis makanan lain, karena mungkin konsepnya as kedai kppi, jadi banyak cemilan yg light bite gitu. Patut di coba ya, yang rumahnya sekitaran alamat di bawah ini.

Wassalamu’alaikum

Coffee & Mie Aceh A.h Mangat Rasa Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato

Mie Aceh “Ah Mangat Rasa” – Sawangan, Depok
Alamat   : Ruko Pancoran Mas, Blok C
    Jl. Sawangan Raya No. 81
              Sawangan - Depok
Open     : Mon-Sun : 12.00 AM – 23.00 PM
Telp.      : 021 – 7720 4824
Cost      : Rp. 60.000,- - Rp. 100.000,- / 2pax


Kamis, 07 November 2019

Imperial Kitchen & Dimsum – One Bellpark, Jak-Sel


Bubur Udang

Assalamu’alaikum

Kali ini mau bahas soal common Resto di Mall yg bebasis family Mall, biasanya ada deh Resto ini. Yup.. Imperial Kitchen & Dimsum, aku beberapa kali skeptis sih ke sini. Karena biasanya aku suka ke resto sejenis yang satunya, tapi biasanya ga di semua Mall ada Resto itu.



Pas banget aku lagi ga enak badan dan sendirian ke One Bellpark, jadi aku mampirlah ya. Ngeliat menu-nya koq tampak oke. Dan harganya honestly amat sangat masuk akal. Ga yang mahal gimana.
Aku 2x kesini akhirnya, dan keduanya pesen Bubur 1 Rasa, aku pesen Bubur Udang & Bubur Ikan, Fong Zau (Steam Chicken Feet/Ceker Ayam), Tim Kombinasi Udang & Kepiting, Chinese Tea (as always).

Bubur Ikan

Chicken Feet

Buburnya enak banget, tipikal Chinese Congee & Poridge gitu ya, lembut, halus dan gampang ditelan, kalo pas lagi ga enak badan dan ga nafsu makan, makan ini lumayan lah buat ada yang masuk ke perut anget2 gitu, Cekernya juga enak rasanya pas, bukan tipikal ceker pedes ya walaupun warnanya merah menyala begitu, Dimsumnya next mau pesan yang lainnya juga kalau ada kesempatan lagi. Kalau yang tim kombinasi ikan & kepiting ini lembut dan enak dicocol pake bumbu cocolan kecap asinnya ya. Jadi masih pas aku makan buat temen si buburnya.

Tim Kombinasi Ikan Kepiting


Nah, makan disini kayaknya ga pengen nyobain minum yang lain, karena udah ngerasa enak aja sama si Teh Kuan Yin-nya. Tempatnya juga cocok untuk acara makan besar bersama keluarga ya, bisa makan tengah atau a la cart. Ya seperti layaknya chinese Resto lainnya.

Teh Kuan Yin

Wassalamu’alaikum

Imperial Kitchen, One Bellpark
Alamat   : Unit Lt. 1 – 12, One Bellpark Mall
  Jl. RS. Fatmawati Raya No, 1, Pondok Labu
              Cilandak – Jak-Sel
Open     : Mon-Sun : 09.00 AM – 21.00 PM
Telp.      : 021 – 2765 3432
Cost      : Rp. 60.000,- - Rp. 150.000,- / 2pax

Rabu, 06 November 2019

GRAND CAFE, Grand Hyatt Jakarta





Assalamu’alaikum
Hai hai hai..
Sebenernya ini experience di bulan Agustus, dan foto2 tergeletak gitu aja di folder laptop. Sayang banget kan? Yup.. mau gimana, ga sempat huhuhu.. keinginan selalu tidak berjalan dengan kenyataan. Maklumin aja ya. 😋
Dari tahun kemarin mereka udah buka dengan new concept ya, kalo ga salah dipertengahan tahun 2018. Jadi mereka ngubah semua konsep dan tone dari architecture maupun interior lamanya. Mengusung konsep homey feeling yang tentunya mau ngebawa pengunjungnya merasakan suasana rumah Indonesia banget ya. Dan di website mereka juga menjanjikan makanan Buffet (prasmanan) fresh yang dibuat sesuai pesanan pengunjung yang menekankan citarasa lokal dan bergaya rumahan.

Main Entrance

Entrance

Terletak di Area Grand Lobby, mereka buka sepanjang hari jadi menyediakan sarapan, makan siang, maupun makan malam. Sampe sana aku ngerasa emang homey banget sih ambience-nya warm, nyaman dan menyenangkan. Begitu masuk semua staff-nya menyambut hangat. Dengan tatanan meja kursi yang rapih, berkelas dan lebih friendly. Apa yang membuat aku makin terpesona makin masuk kedalam, makin ditelusuri ambiencenya benar2 membuat kagum karena aku ga bisa ngegambari antara sederhana, detail dan berkelas jadi satu kesatuan yang bener2 ngebuat kita ngerasa ada di rumah sendiri. Pas banget kebetulan pada saat itu ga terlalu ramai, jadi aku bisa puter2in semua sudut.


Dining Area Sofa Chair
Balcony Bundaran HI side



Balcony Area with Vintage Wall Art

Dining Area


Dari bantal kursi (cushion) yang bergaya etnic dan warna cerah yang ga norak ya. Sampai ke karpet yang tone-nya bener2 bikin nyaman. Ya pas banget dengan work background aku ya, aku ngerasa keluar dari segala kemewahan yang biasanya ditawarkan oleh beberapa hotel sekelas ini, jadi terkesan kaku dan dingin. Tapi ini beda, emang dari awal mau mengusung konsep rumahan ya they worked it. Aku ga perlu bahas furniture-nya ya, mereka punya yg terbaiklah untuk hotel sekelas Grand Hyatt.




Grand Cafe punya beberapa area, area parlor  (living room), veranda (serambi), balcony (balkon), dining room, lounge dan ada area smoking di luar (aku kebetulan ga sempet lihat dengan detail), oh iya, mereka juga punya Private Dining Room juga jadi bisa dipakai untuk lunch meeting atau dining keluarga yg formal. Untuk area balcony agak bergaya kolonial dan sedikit sentuhan ala2 rumah betawi jaman dulu, terlihat dari aksen detail beberapa area dan lampu gantungnya dong ya. Untuk area dining di dalam, mereka punya super stunning chandelier, ga berkelap-kelip berlebihan tapi cukup menambah ambience “rumah mewah”, they really serious with the detail lhoh, crazy!!! Di bawah lampu itu ada meja besar, yang mungkin bisa digunakan untuk makan malam keluarga besar, dibawahnya ada piring besar (cantik pula), dengan tumpukan apel segar. Im just open my mouth to see the detail.

Balcony with Colonial Touch (Batavian Vintage)
Batavian Hanging Lamps
Big Table in Dining Area


Di beberapa area dining yang kecil, mereka juga punya lampu yang cantik2. Dengan wall art berupa piring2 antik sebagai penghias dinding. Just WOW can described my thought that time. Di sudut lain mereka punya batik stamps (that i adored so much with this things) sebagai aksesoris divider shelves. Dan beberapa kain nasional yang tentunya menyenangkan untuk dilihat.

Batik Stamps
Songket
Tapis as Mirror Frame
Ceramic Plate Wall Art

Berkunjung ke bagian lain yang tentunya paling di tunggu2, Open Station Kitchen, mereka ga tanggung2 lhoh, mereka bikin 5 kitchen station, jadi si Chef bisa masak langsung untuk kita sesuai dengan pesanan yang kita minta, kayak kalo kita pesen ke tukang bakso ga pake ini  ga pake ini tapi pakenya itu... bahhaha...


Gado-Gado Station
Rujak 

Grand Cafe punya kitchen station khusus untuk memasak langsung di wok, panggangan, soup, steamer, dan pastry. Mereka bahkan punya station khusus untuk bikin gado2, pecel dan rujak. Bahahaha... very stuning kan?

My Table Situation 😁


Well..
Sop Buntut Station
Sop Buntut

Aku dari awal renycana pasti pertama bakal cobain Sup Buntutnya yang paling heitz itu ya, bener2 Buntut yang tiap potongan buntutnya gede2 banget, less lemak dengan kuah yang super jernih. Dan rasanya, I gave it 2 thumbs up, mak nyioooossss.. aku coba juga sate ayam dan sate kambingnya, yg langsung di panggang di atas bara api, yes I mean the real bara api ya, pake areng, bukan yg dari panggangan listrik. Huuffthh hahaha.. kagum dan norak pisan ya aku ini. J potongan dagingnya bisa diliat sendiri gede2, dan kita bisa request tingkat kematangan-nya ya. So you still can taste the juicy fresh meat from it.
Sate Station
Sate Ayam & Sate Kambing
Siomay Bandung

Aku nyobain Siomay Bandung-nya, dengan sambel kacang. Yang beneran di kukus di kukusan bambu di atas steamer. Sayangnya kali itu aku ga nyobain gado2 ataupun rujak, karena ya ga tau lagi harus taruh dimana di perut ini. Dan alku langsung khilaf lihat salad di shelves salad bar-nya. Every veggies are fresh dan kita bisa pilih semua saus atau vinaigrette yang paling kita suka. Di sebelah salad bar shelves juga ada stacks of fruits kita boleh pilih dan minta mereka kupas dan potong untuk kita.

Salad

Fruits Shelf

Oh ya.. aku juga ambil beberapa potong sushi, dan all fresh ga ada amis yang nempel di mulut, aftertaste-nya really2 ga fishy koq. Ini salah satu yang bikin aku makin kagum. Karena kalau mmg salah potong atau ngasal nyajiin sushi tau kan ya, di beberapa gerai sushi setelahnya beneran amis, pas makan ga berasa amis, tapi abis itu kita kyk berasa nyium bau ikan yg nempel di badan. But, they didn’t.




Ada jajan pasar dan beberapa variant cake maupun pencuci mulut, kayak pannacotta, mousse, they have beberapa jenis puff pastry, dan bread pudding. Tapi kali ini aku ambil hanya bread pudding, roll cake, dan raspberry pannacotta. Semuanya enak dan bread pudding-nya berhasil membawa cita rasa rumah ya. Penutup akhir-nya aku sengaja minta signature home made Ice Cream mereka, dengan variant rasa Aceh Gayo dan Pandan. Whoooaawww... another journey of cullinary has complete with this Ice Cream. Comment aku: Rumahan dan Unik. Btw, mereka punya rasa pisang ambon juga lhoh.


My Dessert Plate


Pannacotta

Crumbs Cake

Puff Pastry
Signature Ice Cream




Btw, kalian bisa minta complimentary ya, misalnya lagi ada yg ultah ataupun ada celebrate just ask ke front station mereka, dan minta cake, mereka akan siapkan beberapa cake dengan pilihan rasa, dan mereka bisa decorate as our request, dan biasanya akan di tawarkan untuk dibawakan pada moment tertentu, very lovely ya? Kemarin pas banget ada team yang ultah dan beberapa Staff Grand cafe membawakan cake-nya dengan surprise nyanyian koor hahaha seru bangettttt!!!!




Tambahan detail lagi, mereka punya seluruh dining ware keramik yang cantik2, etnik dan membuat kita bisa present makanan buffet yang bahkan kita ambil sendiri dengan cantik.




Ga lepas dari penglihatan aku lagi beberapa aksesoris yang diletakkan super lucu, mengsung perjalanan samudera juga mereka tambahkan akseoris / hiasan kapal layar dan kulit kerang besar di tengah ruangan. Dan ada juga cobek2 sambel untuk tempat beberapa jenis sambel traditional. Bunga2 segar khas daerah tropis juga diletakkan. Makin memanjakan mata aku lhoh. Aku bener2 ga menyia2kan kesempatan di petualangan ini.

Kerang
Kapal Layar

So, apa yg dijanjikan terlaksana ya, Grand Hyatt menjanjikan Petualangan Makanan Indonesia dan Makanan Favorit Mancanegara secara rumahan dengan gaya berkelas juga terpenuhi. Im very loved it. Penasaranpun tertutupi.
Wassalamu’alaikum




Grand Cafe - Grand Hyatt Menu, Reviews, Photos, Location and Info - Zomato GRAND CAFE, Grand Hyatt Jakarta
Alamat   :  Grand Hyatt Jakarta
              Jl. MH Thamrin Kav 28-30
    Menteng – JakPus 10350
Open     :  Mon-Sat : 06.00-10.30am, 12.00-14.00pm, 18.00-22.00pm
    Sun        : 06.00-10.30am, 12.00-15.00pm, 18.00-22.00pm
Telp.      : 021 – 2992 1430
Cost      : Rp. 800,000.- / 2pax